Jan 10, 2020

9 Januari 2020 (2)

Aku harus berjalan kembali meski istirahatku belum cukup. Tapi aku senang bisa melihat tawa dan tingkah aneh mu lagi, maaf kalau aku belum berani berbicara dan menatap matamu yg sayu lagi.
Aku lelah namun masih berjalan meski harus terengah-engah, pikiran dan perasaanku masih kacau. Atau mungkin perjalananku kali ini harus tertatih-tatih agar bisa kembali berbicara denganmu tanpa harus memedulikan perasaanku kepadamu yg semakin merekah ketika melihat wajahmu di hadapanku.
Beginilah aku, tak pernah berani untuk berbicara langsung denganmu. Ku harap semua tulisan-tulisanku dapat membuatmu mengerti bagaimana sikap ku belakangan ini, ya meskipun kamu tidak bisa memahaminya atau bingung dengan semua ini juga tak mengapa.
Kini aku kehabisan kata-kata untuk menggambarkan betapa kacaunya perasaan dan pikiranku. Maaf jika sudah membuatmu bingung, semoga semuanya baik-baik saja.

No comments:

Post a Comment