Jan 23, 2020

18 Januari 2020

Sial! Sekarang aku sudah tidak bisa lagi menuliskan apapun yg menggambarkan kegelisahanku. Berulang kali aku menekan tombol keyboard, namun rasanya tidak ada kata-kata yang sanggup mewakili kegelisahanku saat ini.
Terlalu banyak kata "mungkin" yang aku tuliskan, terlalu banyak kata "harap" yang aku impikan. Atau memang merekalah yang sanggup mewakili perasaanku kemarin, hari ini atau hari esok?
Tapi kali ini aku berusaha menghindari kata-kata tersebut, aku ingin menuliskan kegelisahanku dengan romantis. Dengan harapan kamu bisa sedikit membiarkan ku masuk lebih dalam di kehidupanmu atau minimal kamu tersenyum saat membacanya.
Ah sial! Kata "harap" kembali kutuliskan lagi. Sepertinya kata itu sudah menyatu dengan pikiran dan perasaanku yang terlalu berharap besar.
Tak apa, bukankah berharap lebih baik ketimbang harus putus harapan? Ya walaupun kadang-kadang aku sadar kalau harapanku akan menyiksaku nantinya. Tapi setidaknya aku masih bisa berusaha untuk menyampaikan perasaan dan pengharapan ku yang cukup besar kepadamu. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment