Mar 10, 2020

10 Maret 2020

Ternyata benar nampaknya, bahwa hanya aku yg merindukanmu. Sedangkan kamu mengabaikanku. Aku memang sudah pasrah dengan sedikit usahaku untuk mendekatimu. Tapi aku tidak pernah berhenti mengharapkanmu. Kemarin lalu, aku kembali memilih berhenti mendekatimu, entah sejenak atau untuk selamanya. Agar kekecewaan yang aku alami dapat ku terima dengan dada yang lapang dan pikiran yang lebih dewasa. Namun sayang, saat ini aku semakin mengharapkan sedikit perhatian dari kamu yang semakin menjauh. Atau ternyata aku hanya mengharapkan imajinasi yang menjadi kenyataan? Jika memang kenyataannya aku hanya bisa hidup dari imajinasi, biarkan aku menikmatinya dengan senyuman. -Bandung, 10 Maret 2020-

Mar 7, 2020

7 Maret 2020

Kali ini aku benar-benar pasrah. Aku tidak akan memaksamu jika nyatanya kita hanya bisa berteman. Mungkin ini juga yang akan kamu baca untuk terakhir kalinya. Aku akan kembali berteman dengan sepi. Kembali berjumpa dengan mati rasa. Bertemu dengan yang paling sulit, menyembuhkan diri. Aku harap kali ini kamu memilih dengan tepat. Sekalipun tidak tepat, ku harap kamu siap dengan resiko pilihanmu kali ini. Terima kasih untuk perkenalan singkat dan pertemuan yang cukup. Mohon maaf jika aku pernah berkata kasar, jika aku pernah menyulitkan hidupmu. Jangan pernah sungkan jika butuh bantuan dari ku, aku selalu berusaha siap jika itu untuk membantumu. Semoga kita dapat bertemu kembali dengan aku yang lebih waras. Berbahagialah disana. Aku pamit. Mohon maaf dan terima kasih :)

Mar 5, 2020

5 Maret 2020

Terima kasih untuk penolakan yang kesekian kalinya.
Aku terlanjur keras kepala untuk sadar kalau kamu semakin menghindar. Tapi aku masih sanggup untuk mencobanya lagi. Ya meskipun cara yang ku lakukan tetap sama dan tetap gagal. Namun aku belum mau untuk menyerah. Mungkin, tidak akan pernah menyerah. Gila? Ya, aku sepertinya semakin gila untuk mencoba lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan apa? Siapa yang tahu jawabnya selain Tuhan? Aku hanya berusaha mendekat dan kamu pun berusaha menjauh. Terima kasih. Terimalah kasih. Terima kasih.

Mar 3, 2020

3 Maret 2020

Kenapa? Kenapa tiba-tiba menjauh? Kenapa semakin menghindar? Apa aku yg terlalu menyebalkan? Apa ini yg semakin membuatku menyebalkan? Atau apa? Maaf lagi kalau memang perlu dan harus. Kalau kamu ingin aku menjauhimu kenapa tidak katakan langsung saja? Aku tunggu kabar baik dan cerita darimu. Mungkin sesekali aku akan tetap mengabarimu dan menanyakan kabarmu. Ciao!