Dec 20, 2019

4 Oktober 2019

Sebuah parade kemenangan menemani si gelandangan yg sedang menikmati botol vodka terakhir yg ia miliki.
Sekiranya dapat menenangkan pikiran, ia teguk minuman hangat tersebut di antara dua gedung yg sedang menyaksikan gemuruh tarian dan nyanyian parade.
Di tengah meriahnya parade dan tenangnya si gelandangan dengan vodka di tangan, terdengar dentuman yg cukup keras dari birunya langit siang itu yg membuatnya terlempar dari ketenangan batinnya.
Sepinya parade setelah dentuman yg cukup keras membuatnya penasaran apa yg terjadi, kemudian ia beranjak dari tempatnya tadi sambil menggenggam vodka terakhirnya.
Tegukan pertamanya setelah keluar dari lorong sempit membuat ia sedikit terkejut karena parade tersebut telah berubah menjadi kebisuan yg menyisakan bau hangus badan yg terbakar oleh dentuman keras yg merupakan bom dari pihak lawan yg kemarin dianggap kalah oleh sekutu.
Sambil menggenggam vodka, ia mengumpulkan mayat tersebut menjadi tumpukan dan sandaran yg hangat untuk menikmati tegukan terakhir vodka yg ia miliki tanpa harus terganggu oleh riuhnya kemenangan dan kekalahan perang yg hanya membuatnya menjadi gelandangan.

No comments:

Post a Comment